1. Cliff Edom, (Guru Besar dari Missouri University, USA). Fotojurnalistik merupakan paduan antara words and pictures.
2. Wilson Hicks, fotojurnalistik merupakan paduan kata dan gambar yang menghasilkan satu kesatun komunikasi saat ada kesamaan antara latar belakang pendidikan dan sosial pembacanya.
Delapan karakter fotojurnalistik versi Frank P. Hoy dalam Photojournalism The Visual Approach[1]:
1. Fotojurnalistik adalah komunikasi melalui foto (communication photography). Komunikasi yang dilakukan akan mengekspresikan pandangan wartawan foto terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi.
2. Medium fotojurnalistik adalah media cetak dan media kabel atau satelit juga internet seperti kantor berita (wire services).
3. Kegiatan fotojurnalistik adalah kegiatan melaporkan berita.
4. Fotojurnalistik adalah paduan dari foto dan teks foto.
5. Fotojurnalistik mengacu pada manusia, sebagai subjek sekaligus pembaca fotojurnalistik.
6. Fotojurnalistik adalah komunikasi dengan orang banyak (mass audience), jadi pesan yang disampaikan harus singkat dan segera diterima audience.
7. Fotojurnalistik merupakan hasil kerja editor foto.
8. Tujuan fotojurnalistik adalah memenuhi kebutuhan mutlak penyampaian informasi pada sesama, sesuai amandemen freedom of speech and freedom of press.
Karakteristik Fotojurnalistik
NO | KARAKTERISTIK | FOTO BERITA | FOTO FEATURE |
1 | segi bobot dan waktu penyiaran | segera | Dapat ditunda |
2 | Tema | politik, kriminal, olahraga, ekonomi (yg selalu ingin diketahui perkembangannya dari waktu ke waktu oleh pembaca) | § masalah ringan menghibur § tidak membutuhkan pemikiran mendalam dari pembaca § mudah dicerna |
3 | Tampilan | § single picture (foto tunggal + teks /caption) § photo story/photo essay (foto seri/foto esai) | § single picture (foto tunggal+ teks/caption) § photo story/photo essay (foto seri/foto esai) |
Wilson Hicks menyatakan bahwa unit dasar fotojurnalistik adalah foto tunggal dengan teks yang menyertai dan disebut single picture. Foto tunggal bisa berdiri sendiri atau menyertai suatu berita atau feature. Foto tunggal yang berdiri sendiri biasanya disiarkan di kantor-kantor berita, sedangkan foto tunggal yang melengkapi berita atau feature banyak dimuat di koran atau majalah.
FOTO SERI DAN FOTO ESAI
Foto seri atau foto esai adalah foto-foto yang terdiri atas lebih dari satu foto, tapi temanya satu (biasanya ada di koran-koran minggu atau majalah). Foto seri dan foto esai pembuatannya memakan waktu cukup lama, namun memudahkan fotografer menjelaskan suatu peristiwa dalam beberapa foto, tidak dalam satu foto tunggal.
Foto esai lebih mengutamakan penyampaian argumentasi daripada narasi; lebih mengandung unsur pendidikan dan menganalisis suatu peristiwa secara kedua belah pihak. Foto esai tidak bergantung satu sama lain dan dapat berdiri sendiri.
TEKS FOTO (CAPTION)
Adalah kata-kata yang menjelaskan foto, yang diperlukan untuk melengkapi suatu foto. Foto tanpa caption hanyalah gambar yang bisa dilihat tanpa bisa dipahami tentang informasi di baliknya.
Syarat-syarat teks foto –seperti di LKBN Antara- adalah:
1. Teks foto dibuat minimal dua kalimat.
2. Kalimat pertama menjelaskan gambar, kalimat kedua dan seterusnya menjelaskan data uang dimiliki.
3. Teks foto harus memuat unsur 5W + 1H.
4. Teks foto dibuat dengan kalimat aktif sederhana (simple tense).
5. Teks foto diawali dengan keterangan tempat foto disiarkan, tanggal penyiaran dan judul, diakhiri dengan tahun foto disiarkan serta nama pembuat dan editor foto.
JENIS-JENIS (KATEGORI) FOTOJURNALISTIK versi World Press Photo Foundation, meliputi:
1. Spot photo
Adalah foto yang dibuat dari peristiwa yang tidak terjadwal atau tidak terduga yang diambil oleh fotografer langsung di lokasi kejadian.
2. General News photo
Adalah foto-foto yang diabadikan dari peristiwa yang terjadwal, rutin, dan biasa.
3. People in the News Photo
Adalah foto tentang orang atau masyarakat dalam suatu berita, yang ditampilkan adalah sosok pribadi yang menjadi berita. Sosok tersebut bisa tokoh populer atau orang biasa yang menjadi populer setelah foto dipublikasikan.
4. Daily Life Photo
Adalah foto tentang kehidupan sehari-hari manusia dipandang dari segi human interest.
5. Portrait
Adalah foto yang menampilkan wajah seseorang secara close-up dan “mejeng”.
6. Sport photo
Adalah foto yang dibuat dari peristiwa olahraga.
7. Science and Technology Photo
Adalah foto yang diambil dari peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Art and Culture Photo
Adalah foto yang dibuat dari peristiwa seni dan budaya.
9. Social and Environmet photo
Adalah foto-foto tentang kehidupan sosial masyarakat serta lingkungan hidupnya.
Dari berbagai kategori atau jenis fotojurnalistik tersebut, maka fotojurnalistik mempunyai syarat:
1. mengandung nilai berita (news value)
2. fotografis (baik secara teknis fotografi),
3. mencerminkan etika atau norma hukum, baik dari segi pembuatannya maupun penyiarannya.
Note: Hand out kuliah Pendidikan Jurnalistik (TAR-2206); Dosen: Rustini Wulandari, S.Sos., M.Si.
[1] Dalam Audy Mirza Alwi, Fotojurnalistik: Metode Memotret dan Mengirim Foto ke Media Massa, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hlm. 4
0 Response to "FOTO JURNALISTIK"
Post a Comment