penakit demam berbadarah lebih banyak menyerang anak-anak

Penyakit demam berdarah lebih banyak terjadi pada usia belum dewasa dibandingkan orang dewasa.

Demam tinggi yaitu tanda-tanda awal dari demam berdarah yang sangat mengganggu si kecil.

Saat suhu tubuh anak meninggi mampu diberikan obat pereda panas.

Dr Nina Dwi Putri, SpA(K), konsultan bengkak dan penyakit tropik anak menyarankan obat penurun panas yang diberikan mirip paracetamol.

Staf pengajar di FKUI-RSCM ini menyarankan semoga kita menghindari obat pereda panas mirip ibuprofen atau pun aspirin alasannya yaitu kurang kondusif bagi anak.

“Jika demam sangat mengganggu, anak mampu diberikan obat penurun panas yang kondusif mirip paracetamol, hindari obat penurun panas mirip ibuprofen atau aspirin,” tutur Dr Nina kepada Tribunnews.com, Senin (6/2/2019).

Dr Nina juga menyebutkan untuk penyakit demam berdarah bantu-membantu tidak diharapkan antibiotik atau antivirus.

Untuk pemulihan yang lebih cepat yang diutamakan yaitu istirahat dan lebih banyak minum.

“Infeksi dengue tidak memerlukan antibiotik dan antivirus. Pengobatan utama bengkak dengue yaitu istirahat dan penggantian cairan,” kata Dr Nina.

Minum yang banyak harus dilakukan para penderita demam berdarah termasuk belum dewasa alasannya yaitu berkhasiat untuk mengganti cairan yang hilang karen demam dan muntah yang mampu terjadi pada penderita DBD.

Minuman yang disarankan tidak hanya air putih, minuman lainnya mirip minuman yang mengandung elektrolit, atau pun jus buah juga direkomendasikan.

“Minum yang banyak terutama yang mengandung elektrolit seperti: larutan oralit atau jus buah, untuk mengganti cairan yang hilang,” ungkap Dr. Nina.

Menurut data Kementerian Kesehatan pada 31 Januari 2019 lalu, golongan penderita paling banyak berada dikisaran umur 5-14 tahun dengan persentase sampai 41,25 persen, kemudian usia 15-44 tahun sebesar 38,5 persen, usia 1-4 tahun 8,96 persen, usia lebih dari 44 tahun sebanyak 9,89 persen, dan dibawah satu tahun sebanyak 1,55 persen.

0 Response to "penakit demam berbadarah lebih banyak menyerang anak-anak"

Post a Comment

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();